Pelangi 29 March 2021

Wahai pelangi

Engkau terlihat begitu indah dan anggun layaknya lukisan Tuhan.

Wahai Pelangi

Kehadiranmu memang tidak begitu lama, namun hadirmu selalu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi siapapun yang melihatmu.

Wahai Pelangi

Semua warnamu mempunyai makna yang begitu berarti dan menjadi bukti bahwa Tuhan telah menciptakan bumi dan langit dengan segala keindahan-Nya.

Wahai Pelangi

Kau juga mengajarkan kepada kami bagaimana kami harus bersyukur atas segala keindahan di dunia ini.

Wahai Pelangi

Hadirmu sesaat tetapi penuh warna dan makna yang mengajarkan kepada kami semua  tentang sebuah keindahan dunia dan bagaimana cara mensyukurinya.

Wahai pelangi

Kau terlihat begitu indah dan sempurna tapi kau memilih untuk diam dalam keanggunanmu.

Syifa Hanun Nafi’ah (VIII C/30)

Daring Bikin Garing

Awalnya aku senang karena tak bangun pagi pagi

Awalnya aku riang karena tak harus berseragam

Awalnya aku girang karena tak ada lagi upacara panas panas

Awalnya aku suka ria karena tak ada lagi ujian dadakan

Awalnya aku lega karena seperti libur panjang

Tapi sekarang aku jadi malas karena tak ada teman bicara

Tapi sekarang aku bosan karena tak ada lagi kegiatan bersama

Aku kesulitan memahami rumus berotret yang jika mau kudiskusikan terganggu jaringan

Sekarang aku gusar karena tugasku beragam

Dulu tempat belajarku ruangan bergengsi

Tapi kini hanya kotak 14 inchi

Dulu obrolan kami seru tapi kini terbatas sinyal 4G

Tak ada lagi serunya ujian dadakan

Tak ada lagi semangat lomba olahraga

Tak ada lagi bangganya menjadi petugas upacara

Tak ada lagi asiknya diskusi kelompok di kelas

Mataku lelah berseteru setiap waktu dengan efek sinar laptop..

Punggungku pegal duduk seharian

Otakku meradang, kebosananku memuncak

Ayolah… ke sekolah lagi

Aku rindu aroma bangku dan papan tulis

Aku rindu sekolahku..

Syifa Hanun Nafi’ah (VIII C/30)